_____________________________________
Assalamualaikum Wr. Wb.
Semangat Pagi Sahabat Rose V ❤
.
Yuk .. Mari Kita Simak ☺☺☺☺
Sindrom Impostor adalah salah satu kondisi psikologi yang dialami seseorang yang merasa dirinya tidak pantas meraih kesuksesan atau prestasi yang sedang dialaminya. Kondisi ini bisa terjadi pada orang dengan kemampuan di level tertentu. Ia memiliki penafsiran sendiri atas kondisi biologisnya.
Sindrom impostor bukan merupakan diagnosis psikologis resmi, tetapi psikolog dan pakar lainnya mengenalinya sebagai suatu bentuk keraguan diri seseorang terhadap intelektualnya yang nyata dan spesifik. Perasaan ini juga disertai oleh kecemasan dan seringkali depresi.
Terkait dengan kehamilan, perempuan yang merasakan sindrom impostor ini merasa kehamilan yang datang pada dirinya adalah perasaan yang menipu. Tanpa ada suatu gangguan atau efek kehamilan, sindrom ini dapat membuat seorang perempuan merasa belum menjadi seorang Mama atau Calon Mama.
Keadaan yang belum dapat disadari ini adalah suatu bentuk perlindungan diri secara bawah sadar. Bahkan, terasa seperti dunia berjalan seperti biasanya, namun ada rahasia kecil yang terjadi di dalam perut.
Tanda-tanda atau gejala pengidap sindrom impostor dapat menerima bentuk yang berbeda pada setiap orang. Berikut merupakan tanda-tanda umum bahwa seseorang mungkin mengalami perasaan sindrom impostor:
• Perfeksionis
• Bekerja terlalu keras
• Takut untuk salah atau gagal
• Mengurangi ekspektasi
• Mengabaikan informasi atau pujian
• Merasa tertekan
• Meragui informasi terkait kehamilan yang sedang dialaminya
Tanda-tanda atau gejala pengidap sindrom impostor dapat menampakkan diri melalui pikiran seperti:
• “Saya merasa palsu”
• “Saya tidak mungkin hamil/menjadi Calon Mama/gagal”
• “Saya hanya beruntung”
Pengalaman pengidap sindrom impostor merupakan fenomena umum, seperti:
“Saya telah memasuki minggu ke-23 usia kehamilan, tetapi tidak ada tanda-tanda yang muncul sehingga mereka mungkin berpikir saya berbohong atau menipu”
Jika kamu adalah seorang perempuan yang sudah menikah dan tidak sedang menjalankan program untuk menunda kehamilan, maka kamu sebaiknya sudah bisa mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu hamil dan berhasil menjadi seorang calon mama.
Kamu hanya perlu memastikan dan menyadari bahwa kodrat seorang perempuan menikah adalah hamil dan memiliki anak. Inilah hal normal yang mungkin bisa terjadi.
Jika kamu merasa berada pada kondisi belum siap, mungkin karena masih muda atau karena tuntutan pekerjaan yang masih tinggi, kamu bisa melakukan perencanaan kehamilan.
Perencanaan kehamilan tidak dibuat untuk jangka waktu pendek, tapi juga bisa dibuat untuk jaka waktu panjang.
Konsultasikan dengan dokter kandungan sedini mungkin.
Manfaatnya adalah agar kamu lebih siap pada waktu menghadapi kehamilan. Itulah persiapan atau cara mencegah sindrom impostor yang bisa dilakukan sebagai awalan.