_____________________________________
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi Sahabat Rose V ❤
Disfungsi seksual terjadi ketika Anda tidak ingin menikmati aktivitas seksual. Hal tersebut bisa terjadi kapan saja. Penurunan hasrat seksual ini bisa terjadi tanpa Anda duga sebelumnya. Baik pria dan wanita dari segala usia bisa mengalaminya. Akan tetapi, risiko lebih meningkat seiring bertambahnya usia, terutama jika Anda telah berusia di atas 40 tahun.
Berikut beberapa penyebabnya :
1. Masalah hubungan
Konflik yang tak terselesaikan, seringnya beradu argumen, hilangnya ketertarikan seksual, hilangnya kepercayaan, dan komunikasi yang buruk, bisa membuat gairah seksual menurun. Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya Anda dan pasangan menjalani konseling hubungan. Hal itu dilakukan untuk memperbaiki hubungan, agar gairah seksual tidak menurun.
2. Masalah seksual
Disfungsi ereksi, masalah ejakulasi, penipisan atau jaringan vagina yang kering (vaginitis atrofi), kekeringan vagina, sakit saat berhubungan intim, dan lainnya. Ketika mengalami masalah seksual tersebut, maka Anda dapat menjadi kurang bergairah untuk melakukan hubungan intim.
3. Kelelahan, kegelisahan, dan stres
Berdampak besar pada kebahagiaan Anda, termasuk gairah seksual. Jika Anda merasa lelah, stres, gelisah secara terus menerus, maka gairah seksual dapat menurun. Anda mungkin harus melakukan perubahan gaya hidup atau berkonsultasi pada dokter mengenai masalah tersebut.
4. Bertambahnya usia
Penurunan kadar hormon seks dan masalah kesehatan karena usia, terutama yang membatasi pergerakan, dapat menyebabkan penurunan gairah seks. Ketika usia Anda semakin tua, maka gairah untuk melakukan hubungan seks pun berkurang. Adapun penyebab lain dari menurunnya gairah seks yaitu kehamilan, persalinan dan aktivitas menyusui.
-Begini Cara Mengatasinya
Untuk mengatasinya, harus diketahui terlebih dahulu penyebab dasarnya. Untuk itu, Anda dan pasangan dapat berkonsultasi kepada dokter.
Jika diketahui penyebabnya adalah tingkat testosteron yang rendah, maka dokter dapat memberikan hormon testosteron berupa suntikan, koyo (patch) atau gel yang dioleskan di bagian dada, bahu, atau perut.
Untuk wanita yang sudah menopause, tingkat estrogen yang rendah memang dapat menurunkan gairah seksualitas suami istri. Akan tetapi, hal ini dapat diatasi dengan terapi penggantian hormon atau hormone replacement therapy. Terapi ini juga dapat mengatasi vagina kering.
Apabila terdapat efek samping dari obat-obatan yang menjadi penyebab penurunan gairah seksual, segera konsultasikan kepada dokter Anda mengenai alternatif obat lain yang tidak akan memengaruhi gairah seksual Anda. Dan jika penyebabnya berhubungan dengan masalah psikologis, maka Anda dan pasangan dapat melakukan konseling dengan psikolog atau seksolog.
Selain itu, Anda dan pasangan juga dapat berupaya untuk mengobarkan kembali gairah seksual dengan cara memberikan perhatian dan waktu lebih banyak dari biasanya kepada pasangan; mulai perlahan, tak perlu langsung memikirkan hubungan seksual; nikmati sentuhan-sentuhan ringan; jika waktu luang, Anda berdua dapat memanjakan diri dengan berlibur berdua.
Gangguan-gangguan yang muncul di atas, jangan sampai meredupkan seksualitas suami istri. Konsultasikan segera pada dokter untuk mencari penyebabnya, sekaligus cara mengatasinya.