Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat Pagi Sahabat Rose V ❤
.
Yuk .. Mari Kita Simak ☺☺☺☺
.
Jika ingin merencanakan kehamilan, maka perhatikan apakah istri mengalami masalah keputihan. Ini karena keputihan dapat memengaruhi kesuburan wanita, yang bisa membuat sulit hamil.
“Kalau pengen hamil ya jangan keputihan. Keputihan bisa mempersulit wanita buat hamil,” ujar Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di Kantor BKKBN, Jakarta, kemarin (5/12/2019) dalam keterangan wawancara yang diterima
“Biasanya ditanya dulu, keputihannya bagaimana? Normal atau enggak. Yang normal itu keputihan yang enggak gatal dan berbau.”
Keputihan yang berlebihan kadang membuat kita merasa khawatir. Salah satunya bisa menyebabkan sulit hamil. Namun, apakah benar demikian?
Sebagai wanita, kita harus mengetahui apakah cairan yang keluar dari vagina itu cairan yang normal atau tidak, demikian dikatakan dr.Karno Suprapto, Sp.OG, dari Mayapada Hospital. Menurut Karno, vagina bisa disamakan dengan mata.
“Mata harus ada air mata, kalau kita pegang mata sampai kering, pedih, vagina juga. Kalau umur 70 tahun, udah enggak ada cairan lagi itu malah sangat tidak nyaman, sering pedih, gatal,” tutur Karno, saat ngobrol dengan HaiBunda beberapa waktu lalu.
Nah, selama ada cairan vagina, kita mesti perhatikan tiga hal, yakni warnanya, baunya, dan apakah cairan tersebut menyebabkan rasa gatal atau tidak. Kalau cairan vagina tersebut berwarna putih, bening, tidak bau, dan tidak gatal, artinya normal.
“Contohnya kita habis jalan jauh, pasti terasa lebih banyak cairan, normal kulit kita berkeringat, vagina juga mengeluarkan banyak cairan,” tuturnya.
Namun, kalau warnanya kuning, baunya luar biasa, serta menyebabkan gatal, kata Karno, itu mungkin infeksi dan harus segera diobati. Hal ini karena keputihan yang tidak normal memang bisa menyebabkan sulit hamil.
“Kalau yang karena infeksi memang bisa, bisa naik ke rahim, ke saluran telur, kalau saluran telurnya mampet, dia jadi enggak bisa hamil,” jelas Karno.
Jika keputihan yang dialami parah dan banyak tumbuh kuman abnormal, bisa saja menyebabkan sumbatan pada saluran telur atau tuba falopi. Sehingga menyebabkan sulit hamil.
keputihan, utamanya yang diakibatkan oleh candida (jamur), pengobatan harus dilakukan pada kedua belah pihak yakni suami dan istri. Tujuannya, untuk menghindari risiko infeksi berulang.
Tanda-tanda keputihan yang tidak normal, yakni berbau dan gatal. Selain itu, vagina terasa panas.
Keputihan tidak normal bisa saja infeksi jamur.
Ketika keputihan yang tidak normal terjadi, kondisi itu berarti wanita terkena infeksi jamur. Infeksi jamur pun bisa menular pada pasangan seksual.
“Kalau keputihannya gatal sekali. Nah itu, berarti tanda infeksi jamur. Harus diobati dulu. Baru nanti rencanakan untuk hamil,” tambah Hasto, yang berlatar belakang dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Infeksi jamur menyebabkan jamur (flora) di dalam vagina menjadi tidak seimbang. Sperma jadi lebih sulit mencapai rahim. Untuk menangani keputihan ini, obat anti jamur biasa direkomendasikan
Area vagina bersih, sperma akan mudah masuk ke saluran serviks. Peluang hamil bisa besar.
Wanita juga perlu memerhatikan, masalah keputihan yang berkepanjangan dan tidak normal sebaiknya lekas ke dokter. Dokter akan memeriksa, apakah ada infeksi jamur atau tidak.
Leave your comment