
PENYEBAB ALAT KONTRASEPSI YANG DIGUNAKAN GAGAL
Apakah Anda sedang melakukan KB saat ini untuk menunda kehamilan? Alat KB alias kontrasepsi sangat beragam dan memiliki keberhasilan yang bermacam-macam pula. Tetapi bagaimana jika Anda sudah memakai alat kontrasepsi yang paling bagus dan dianggap paling mampu untuk menunda kehamilan, tapi tiba-tiba Anda hamil?
Walaupun sudah menggunakan alat kontrasepsi yang paling ampuh sekalipun, jika beberapa hal ini masih terjadi, maka Anda akan terus ‘kebobolan’ setiap tahunnya. Apa saja sih yang mengakibatkan alat kontrasepsi gagal dan tidak bekerja dengan baik?
Separuh dari wanita yang hamil tanpa rencana ternyata pengguna kontrasepsi, yang lainnya hamil akibat menghentikan kontrasepsi karena bermasalah saat menggunakannya.
Secara internasional kontrasepsi bertujuan untuk membatasi jumlah penduduk dan menjamin ketersediaan sumber daya alam, agar kualitas hidup lebih terjaga. Namun secara pribadi banyak alasan digunakannya kontrasepsi, mengatur jumlah anak, mengatur jarak kelahiran sesuai keinginan, atau mencegah penularan penyakit.
Mengambil keputusan untuk memilih metode kontrasepsi merupakan pe-er tersendiri. Lebih disarankan untuk membicarakannya dengan pasangan masing-masing, dan yang terpenting ketahui informasi yang benar seputar jenis kontrasepsi yang akan dijalankan.
Namun mesti diketahui bahwa apapun kontrasepsi yang Anda pilih ada risiko terjadi kegagalan. Mengapa?
>>Fakta seputar penggunaan kontrasepsi
• Akseptor yang menggunakan metode kontrasepsi reversibel (bisa kembali subur) usia 15-45 tahun memiliki kemugkinan 1,8 untuk terjadi kegagalan kontrasepsi. Pada kontrasepsi tetap (kontap) yaitu sterilisasi, angka kegagalan hanyalah 1,3.
• Dalam 1 tahun penggunaan metode reversibel, terjadi kegagalan sebanyak 9%.
• Sekitar 31% akseptor menghentikan kontrasepsi dalam 6 bulan pertama; 44% menghentikannya dalam 1 tahun.
Kegagalan kontrasepsi bisa disebabkan berbagai hal yaitu kegagalan metode itu sendiri, dihentikannya metode oleh akseptor, kurang disiplin menggunakannya, atau kesalahan penggunaan.
>> Kenapa penggunaan kontrasepsi bisa gagal?
1. Penggunaan metode kontasepsi secara tidak sempurna
• Anda pernah sekali waktu lupa minum pil KB
• Anda melakukan hubungan seksual tanpa ada alat kontrasepsi cadangan
• Kondom yang digunakan sudah kedaluwarsa atau rusak
• Anda menyimpan alat kontrasepsi pada tempat yang tidak seharusnya
• Anda sedang minum obat yang menyebabkan kerja alat kontrasepsi tidak efektif
2. Frekuensi hubungan intim
3. Melakukan hubungan seksual dengan ejakulasi di luar vagina
4. Usia
5. Siklus haid
>>Yang mempengaruhi efektivitas kontrasepsi
1. Metode Kontrasepsi itu sendiri
Metode kontrasepsi seperti kontrasepsi mantap (kontap), implant, dan IUD tipe copper-T memiliki efektivitas sangat tinggi dan penggunaannya hampir bisa dipastikan sangat jarang menyebabkan kegagalan. Metode lain seperti pil dan suntik memiliki efektivitas yang tinggi tetapi masih mungkin terjadi kesalahan (misalnya lupa minum pil atau terlambat mengulang suntik), menyebabkan metode ini memiliki kemungkinan gagal lebih besar. Metode seperti abstinensia periodik, spermisida, dan kondom lebih besar lagi risikonya untuk gagal karena kemungkinan kesalahan penggunaan lebih tinggi.
2. Akseptor itu sendiri
Tiap akseptor memiliki karakteristik tersendiri yang mempengaruhi terjadinya kegagalan kontrasepsi, tetapi pengaruhnya paling besar saat penggunaan tipikal (penggunaan biasa, yang tidak mempertimbangkan kebenaran cara dan konsistensi penggunaan), apakah karena metode tersebut memang memillliki efektivitas yang lebih rendah atau karena sulit digunakan secara benar dan konsisten.
Kunjungi media sosial kami :
ig: https://bit.ly/2LkwLEx
forum diskusi: https://bit.ly/2yMpuvB
fanpage: https://bit.ly/2wshrj9
youtube: https://bit.ly/2Jruy8Z
Untuk Download gambar/foto/video bisa menggunakan aplikasi kami yaitu “RosevGo” yang bisa didapatkan di google playstore.