KENALI PENYEBAB, DAMPAK DAN CARA MENANGANI DIABETES GESTASIONAL

KENALI PENYEBAB, DAMPAK DAN CARA MENANGANI DIABETES GESTASIONAL

_____________________________________

Assalamualaikum Wr. Wb.

Semangat Pagi Sahabat Rose V ❤

.

Yuk .. Mari Kita Simak ☺☺☺☺

.

Diabetes gestasional adalah kondisi tingginya gula darah selama masa kehamilan dan biasanya hilang setelah melahirkan. Meski sebelumnya tidak memiliki riwayat diabetes gestasional, namun jika mempunyai gula darah tinggi di masa kehamilan, bukan tidak mungkin bisa terdampak. Berikut adalah penyebab munculnya penyakit ini hingga cara penanganannya:

Tanda-tanda diabetes gestasional

  1. Kerap buang air kecil.
  2. Cenderung haus terus.
  3. Rasa lapar tak terkendali.
  4. Merasa sangat lelah.
  5. Penglihatan terganggu.

2. Faktor penyebab dan pemicu diabetes gestasional

Sebenarnya, diabetes gestasional tidak bisa dihindari. Namun, bisa dicegah dengan memperhatikan faktor penyebab dan pemicu risikonya:

  • Riwayat penyakit. Risiko diabetes gestasional bisa terjadi jika pada kehamilan sebelumnya pernah menderita penyakit ini.
  • Hormon insulin bermasalah. Perubahan hormon pada masa kehamilan mempengaruhi kadar gula tubuh. Tapi justru di saat kadar gula meningkat, hormon insulin tidak bekerja dengan baik dan janin menerima lebih banyak glukosa.
  • Perhatikan indeks massa tubuh. Saat mengandung, harus lebih cermat memperhatikan indeks masa tubuh agar tidak lebih dari 30. Jika lebih dari itu, bisa dikategorikan mengalami obesitas dan berisiko menderita diabetes gestasional.
  • Bayi mengalami makrosomia. Makrosomia adalah kondisi bayi saat lahir memiliki bobot 4,5 kilogram atau lebih. Jika sebelum lahir janin dipresidiksi mempunyai bobot 4,5 kilogram, harus memperhatikan lagi perkembangan janin.

3.      Dampak diabetes gestasional terhadap janin

Diabetes gestasional yang tidak diobati bisa menyebabkan masalah yang serius bagi bayi. Ketika hormon insulin tidak bekerja dengan baik, kadar gula yang tinggi akan terserap janin. Ketika janin memerima glukosa terlalu banyak, maka pankreas janin memerlukan lebih banyak insulin untuk memproses gula berlebih. Jika insulin tidak bekerja, dampaknya bagi janin adalah bobot janin tumbuh sangat besar (makrosomia).

 

Sebab, glukosa yang diterima janin disimpan menjadi lemak. Karena itu, jika kadar glukosa yang tinggi selama kehamilan dibiarkan hingga memasuki masa kelahiran maka bayi berisiko mengalami hipoglikemia setelah melahirkan. Hipoglikemia ini bisa terjadi karena tubuh bayi memproduksi hormon insulin ekstra sebagai respons terhadap kelebihan glukosa ibu. Insulin ini kemudian menurunkan jumlah gula dalam darah bayi secara tidak wajar.

 

  • Cara menangani diabetes gestasional

Hal pertama yang mesti dilakukan adalah diet dengan mengontrol jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Perhatikan lagi konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah agar kadar glukosa dalam darah jadi stabil. Perbanyak juga makan sayur dan buah.

Makanan manis atau yang mengandung gula tetap bisa dikonsumsi, tapi tetap ada batasan. Begitu juga untuk makanan yang mengandung lemak, pilihlah yang mengandung lemak tak jenuh, seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian. Selain itu, olahraga yang teratur bisa menurunkan kadar glukosa dalam darah.

.

Kunjungi media sosial kami :

website:

ig:

forum diskusi:

fanpage:

youtube:

Untuk Download gambar/foto/video bisa menggunakan aplikasi kami yaitu “RosevGo” yang bisa didapatkan di google playstore.

Related posts

Leave your comment Required fields are marked *