
Banyak anggapan yang beredar dalam masyarakat berkaitan dengan menstruasi salah satunya adalah tidak boleh mengkonsumsi minuman bersoda ketika menstruasi.
Minuman bersoda mengandung air berkarbonasi, kafein, dan gula. Kandungan gula didalamnya cukup tinggi mencapai 10 gram per 100 mL dan kandungan kalorinya juga tinggi namun rendah nutrisi.
Faktanya, minuman bersoda adalah minuman yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi saat haid, karena mengandung kafein dan gula yang dapat memperparah gejalanya.
Konsumsi kafein dapat meningkatkan estrogen didalam tubuh dan meningkatkan resiko perkembangan kanker payudara dan endometrium.
Minuman berkafein berkaitan dengan peningkatan gejala dan frekuensi dari pre-menstrual syndrome, atau PMS. Wanita yang rutin mengonsumsi minuman bersoda selama periode menstruasinya terbukti mengalami gejala PMS yang lebih dari biasanya. Gejala PMS antara lain sakit kepala, kram, nyeri payudara, kembung, perubahan suasana hati, sakit punggung, kecapekan, dan mudah marah. Semua gejala tersebut dapat menjadi lebih parah dengan konsumsi kafein yang berlebihan.
Kafein adalah obat perangsang yang bisa meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung. Sebagai cara alternatif penanggulangan nyeri PMS, banyak pula wanita yang mengonsumsi minuman berkafein untuk memulihkan tenaga. Peningkatan kafein sebenarnya justru menyebabkan ketegangan, kecemasan, masalah tidur, dan kecapekan yang amat sangat.
Menghilangkan atau mengurangi kebiasaan minum soda mungkin bermanfaat untuk kesehatan secara umum dan bisa mengurangi rasa ketidaknyamanan selama siklus menstruasi.
Kunjungi media sosial kami :
website: https://bit.ly/2vsZocz
ig: https://bit.ly/2LkwLEx
forum diskusi: https://bit.ly/2yMpuvB
fanpage: https://bit.ly/2wshrj9
youtube: https://bit.ly/2Jruy8Z