
infeksi rahim sering diawali oleh infeksi saluran vagina. Jika dibiarkan, jumlah kuman akan bertambah dan ketika daya tahan tubuh menurun, kuman leluasa menjelajah bagian lain, seperti rahim.
gejala infeksi di antaranya keputihan, keluarnya cairan seperti nanah dan bau, demam dan nyeri di perut.
kondisi paling membahayakan adalah jika infeksi di rahim dibiarkan dan menjalar kerongga panggul hingga menimbulkan radang.
infeksi rahim terbagi menjadi dua, yaitu endometritis yang terkait kehamilan dan endometirits yang terkait penyakit radang panggul. Resiko wanita terserang infeksi rahim meningkatkan setelah menjalani prosedur ginekologis, seperti kuret dan pemasangan IUD (KB spiral), mengalami keguguran, atau melahirkan melalui operasi caesar.
secara umum, infeksi rahim disebabkan oleh bakteri, termasuk infeksi menular seksual seperti gonore dan klimidia, serta pertumbuhan bakteri normal pada vagina yang berlebihan. infeksi rahim lebih sering terjadi setelah persalinan atau keguguran.
Risiko infeksi rahim juga akan lebih tinggi pada wanita yang menjalani prosedur medis pada panggul, yang dilakukan melalui leher rahim. Beberapa contoh prosedur tersebut adalah biopsi rahim, kuretase, histeroskopi, penempatan alat kontrasepsi dalam rahim.
Kunjungi media sosial kami :
ig @nasa_rosevofficial : https://bit.ly/2LkwLEx
forum diskusi sahabat rosev : https://bit.ly/2yMpuvB
fanpage Rosev.Official : https://bit.ly/2wshrj9
youtube rose v official : https://bit.ly/2Jruy8Z