Apa itu kutil kelamin?

Kutil kelamin adalah kemunculan benjolan daging kecil di area genital dan dubur yang diakibatkan oleh infeksi menular seks dan umumnya dikarenakan oleh Human papillomavirus (HPV) yaitu HPV 6 dan 11. HPV adalah penyebab paling umum dari hampir semua penyakit menular seksual. Kutil kelamin dapat menyebabkan rasa sakit, tidak nyaman, dan gatal-gatal. Bahkan, bukan tak mungkin kutil kelamin bisa menjadi pemicu kanker serviks dan vulva. Kutil di kelamin tanda penyakit berbentuk benjolan daging kecil berwarna merah atau bergerombol banyak yang tampak seperti kembang kol yang tumbuh di sekitar kelamin. Dalam banyak kasus, kutil biasanya tumbuh sangat lembut dan seringkali tidak terdeteksi secara kasat mata. Namun lama kelamaan akan muncul dan bisa terdeteksi dengan sentuhan. Tumbuhnya kutil di kelamin menimbulkan rasa sakit perih, cenderung tidak nyaman, dan gatal-gatal di area sekitar kutil.

Tanda-tanda dan gejala kutil kelamin adalah :
1. Bengkak kecil di daerah kemaluan Anda
2. Beberapa kutil berdekatan yang menyerupai bentuk kembang kol
3. Rasa gatal atau rasa tidak nyaman di daerah kemaluan Anda
4. Pendarahan saat berhubungan
Wanita dapat memiliki penyakit kutil kelamin yang tumbuh pada paha bagian atas, vulva, dinding miss v, daerah alat kelamin eksternal, saluran pembuangan manusia, dan leher rahim. Sebagai area yang lembab dan mudah basah, bagian kelamin menjadi tempat paling aman dan nyaman bagi virus tersebut. Terlebih, jika seorang mempunyai kelenjar keringat yang banyak dan tidak sedikit di bagian vital. Komplikasi akibat munculnya kutil pada kelamin adalah kanker serviks yang telah dikaitkan erat dengan infeksi HPV genital. Bagi wanita, lakukanlah pap smear secara teratur.

Cara terbaik untuk menjaga dan tertularnya kutil kelamin atau infeksi menular seksual lainnya adalah berhubungan dengan aman meliputi :
1. Menggunakan pengaman atau kondom. Kondom dapat membantu mengurangi risiko penyebaran kutil kelamin, tetapi mereka tidak melindungi seluruh area genital terhadap kontak kulit ke kulit.
2. Sebelum Anda melakukan hubungan dengan pasangan berbicaralah dengan pasangan Anda tentang penyakit menular seksual. Cari tahu apakah berisiko atau tidak.
3. Jika Anda memiliki gejala infeksi menular seksual (IMS) tunda untuk berhubungan.

Related posts

Leave your comment Required fields are marked *